Menu Bar

Selasa, 24 Desember 2013

Penerapan IQ, EQ, dan SQ dalam dunia pendidikan

Definisi Pendidikan  menurut para tokoh adalah:

“Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia (John Dewey) 

“Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya (Ki Hajar Dewantara)

Ada 3 Elemen sekaligus sebagai peranan penting ,dalam dunia pendidikan  yang merupakan hal terpenting dalam pendidikan diantaranya yaitu:



1.     1.     .IQ (Intelligent Quotient) Kecerdasan Otak.
IQ sering diterapkan dalam dunia pendidikan. Kita mengingat kembali masa saat kita masih duduk di bangku SD,SMP ataupun SMA kita mengenal mata pelajaran , berbagai mata pelajaran yang diajarkan oleh guru ada teori maupun praktik , serta di Tengah semester  maupun Akhir semester biasanya ada Ujian UAS dan UTS. Ujian Semester merupakan salah satu bentuk menguji seberapa fahamkah kita untuk mereview serta mengingat kembali pelajaran yang telah disampaikan guru kepada kita . IQ dapat ditingkatkan dengan seringnya kita melatih logika kita. Jadi jika ingin kecerdasan anda bertambah maka lakukanlah senam otak ,mainkan logika anda dengan bermain intuisi warna dan ketajaman konsentrasi.
2.  
          2.   EQ (Emosional Quotient) kecerdasan emosional
Dalam dunia pendidikan tidak hanya diajarkan untuk akademik saja akan tetapi sikap, etika serta emosional pun perlu dididik, bagaimana kita menghormati guru , orang yang lebih tua , serta  berprilaku ramah dan sopan santun terhadap semua orang . Bagaimana berprilaku jujur , saat ujian harus percaya diri tidak boleh mencontek . Disinilah peran guru sangat penting untuk mendidik serta membentuk karakter siswa menjadi lebih baik.

3.     3.   SQ (Spiritual Quotient )  Kecerdasan jiwa
Didalam dunia pendidikan Spiritual sangat diperlukan apalagi di Indonesia . Agar akhlak para generasi muda tidak bobrok. Inilah contoh dari sebagian kasus kenakalan remaja di Indonesia serta hasil survey dari berbagai sumber .

Hasil Survey terakhir, 63 persen remaja di Indonesia usia sekolah SMP dan SMA sudah melakukan hubungan seksual di luar nikah (BKKBN 2008) 

VIVAnews - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendata bahwa, sedikitnya, sudah 17 pelajar meninggal dunia akibat tawuran di wilayah Jabodetabek sejak 1 Januari 2012 hingga 26 September 2012. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya. Ada 12 pelajar yang meninggal dunia.. baca selengkapnya di : http://metro.news.viva.co.id/news/read/354946-sederet-tawuran-pelajar-di-jabodetabek-sejak-awal-2012

Itulah sebagian dari banyaknya kasus kenakalan remaja .tanpa adanya pendidikan agama serta moral dan lemahnya dari pengawasan orangtua, semakin banyaknya kehancuran moral bangsa, hidup bebas ,tanpa ada tujuan serta tidak dapat mencapai ketenangan batin. Ada salah satu kutipan dari Albert Einstein yang mengatakan :
“Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah cacat, dan agama tanpa ilmu pengetahuan adalah buta (Albert Einstein)


Jika ilmu tanpa agama maka akan cacat mengapa karena jika kita cerdas , berilmu sedangkan kita tidak beragama maka kita akan menjadi kebingungan tanpa adanya petunjuk pedoman hidup yang dapat membimbing kita ke jalan yang benar. Sedangkan sebaliknya apabila agama tanpa ilmu buta karena, kita belajar agama jika tidak ada ilmu maka kita menjalankan pedoman agama tidak sesuai aturan.

Tidak ada komentar: